Minggu, 22 Desember 2013

Petugas Telkom in action tanpa Sabuk Pengaman.

Petugas Telkom yang rata-rata 5-10 kali sehari panjat tiang telpon
memperbaiki  sambungan kabel diketinggian 10 meter tanpa Sabuk Pengaman.
Model kerja seperti ini rasanya sudah seharusnya tidak terjadi di kota metro
politan Surabaya.Petugas ini bertaruh nyawa setiap hari untuk menghidupi diri dan kelurganya.
Semoga hal ini  segera mendapat perhatian Petinggi Telkom di Surabaya.

Kembali ke Jalan Dinoyo....

Jalan Dinoyo semakin padat....
Petugas ternyata tidak mampu menertibkan pengusaha las dodog diberang
Konsulat Perancis. Pejalan kaki makin sulit  menghindar untuk tidak terserempet mobil dan motor.
Satpol PP mungkin perlu sering-sering meninjau dan menertiban  jalan Dinoyo.
Bagaimana Bu Risma ?

Oh Jalan Jagir Surabaya....!

Bangunan liar memang sudah lama hilang.
Namun muncul diseberang sana, deretan kamar mandi umum, WC umum dan bangunan liar.
Sangat diharapkan Pemkot Surabaya segera turun tangan. Prioritaskan untuk menertiban bangunan liar.
Sukur-sukur bisa mengikuti jejak langkaH Pak Jakowi, memindahkan penghuni bangunan liar ke Rumah Deret atau Rumah Susun.
Taman-taman kota sudah bagus dan cukup banyak. Sementara yang sudah ada dirawat dan dipelihara
dengan baik. Prioritaskan untuk menertibkan Bangunan liar mulai dari Pintu Air Jagir kearah Jembatan Nginden.
Terima kasih ibu Risma !